Pada Februari 2015,
Nusa Tenggara Timurterjadideflasi sebesar1,28 persendenganIndeksHargaKonsumen(IHK) sebesar 118,34. Dari dua kota
IHK di Nusa Tenggara Timur, Kota Kupang terjadi deflasi sebesar -1,36
persen dengan IHK 119,17 dan Kota Maumere juga terjadi deflasi sebesar
-0,76 persen dengan IHK 112,91 persen.
Dari 82 kota sampel IHK Nasional, tercatat 12 kota
mengalami inflasi dan 70 kota mengalami deflasi. Inflasi
tertinggi terjadi di Kota Tual sebesar 3,20 persen dengan
IHK 130,63 dan terendah terjadi
di Kota Manokwari sebesar 0,04 persen dengan IHK
112,50. Deflasi terbesar terjadi di Kota Bukittinggi sebesar 2,35 persen dan
terendah terjadi di Kota Jayapura sebesar 0,04 persen.
Inflasi Tahun
Kalender (Januari-Februari 2015) Nusa Tenggara Timur sebesar -0,68 persen,
Kota Kupang -0,74 persen dan Maumere -0,26 persen. Sedangkan inflasi year on year (Februari 2015
terhadap Februari 2014) Nusa Tenggara Timur sebesar 5,02 persen, Kota
Kupang sebesar 5,44 persen dan Kota Maumere sebesar 2,17 persen.
Inflasi di Nusa
Tenggara Timur terjadi karena adanya kenaikan indeks harga pada tiga kelompok
pengeluaran yaitu kelompok pengeluaran bahan makanan, kelompok sandang dan
kelompok transport, komunikasi dan jasa keuangan.